1. Keahlian bertahan hidup (ilmu kesehatan dan lingkungan)
2. Moral
3. Keahlian masing2 individu (melalui penyaringan khusus)
1. Keahlian bertahan hidup
Kerangka berfikirnya sederhana, sebuah negara akan semakin cepat maju jika masyarakat di dalamnya tingkat kesehatannya tinggi. Mengapa? Salah satu alasannya adalah jika anggaran kesehatan yang dialokasikan untuk orang tidak mampu adalah sekian ratus M. Jika tercipta masyarakat yang bisa mempertahankan kesehatannya lebih lama, atau jika harus sakit mereka bisa merecovery sendiri penyakit yang mereka derita (karena telah dibekali pengetahuan yang cukup, untuk penyakit kategori ringan-menengah). Maka pemerintah bisa melakukan SAVING dalam jumlah yang cukup besar. Dan bisa jadi profesi dokter akan semakin sedikit keterbutuhannya, karena masing2 individu mampu mengobati dirinya sendiri. Fungsi dokter akan mengarah kepada kejadian khusus yang bersifat darurat dan penyakit berat.
Sehingga peruntukan uang bisa dibuat untuk keperluan yang lebih penting. Dari sisi individu, individu yang sadar kesehatan secara tidak langsung sebenarnya dia telah melakukan penghematan yang luar biasa. Dan masih banyak keuntungan dari masyarakat yang memiliki keahlian bertahan hidup yang baik.
2. Moral
Masyarakat yang bermoral bagus jelas akan mempercepat pemerataan kesejahteraan diantara mereka. Setidaknya, jika dijumpai diantara mereka dalam kesusahan masyarakat yang bermoral tinggi tidak akan menambah kesusahan orang tersebut. Ambil sebuah contoh real, seorang tukang sayur dengan penghasilan dan jerih payahnya berhasil membeli sepeda motor. Rencananya sepeda motor tersebut digunakan untuk menunjang aktivitas usahanya. Dalam aktivitasnya mengendarai motor tiba2 sepeda motornya dirampas/dirampok oleh sekawanan orang. Wal hasil sepeda motor hilang dan usaha yang dijalankan mestinya lebih lancar menjadi tidak ada perubahan. Inilah yang terjadi jika moral masyarakatnya masih amburadul.
Sebuah kisah llain, saya lupa tempatnya. Di suatu daerah di Indonesia ada sebuah tempat yang masyarakatnya bermoral bagus. Wal hasil menaruh sepeda motor di mana saja maka sepeda motor itu tidak akan hilang. Tidak hanya sepeda motor barang apapun jika ditinggal oleh pemiliknya tidak akan hilang. Sudah jelas dan bisa ditebak kondisi masyarakat di sana perekonomiannya lebih baik. Bukan karena perekonomian baik lantas mereka tidak mau mencuri, justru sebaliknya karena minimal tindak kejahatan pertumbuhan kesejahteraan akan tumbuh lebih cepat.
3. Keahlian Masing2 Individu
Setiap anak hanya diwajibkan belajar materi/mata pelajarai yang sesua dengan bakat alamiah mereka dan atau materi yang masih berhubungan dekat keahlian tersebut. Dalam mengasah kemampuan tersebut selain diajarkan skill masing2, juga dikembangkan belajar mandiri (mencari dan memproses informasi). Guru hanya memberikan petunjuk bagaimana menguasai sebuah sekill sesuai perkembangan anak. Misal seorang anak yang hobinya utak-atik elektronik. Maka sejak dini diarahkan skil2 dari tingkat beginner medium hingga advance untuk membentuk anak tersebut menjadi anak yang spesialist dibidang tersebut. Apakah setiap anak belajar sesuai urutan dari beginer menuju advance? Tidak, Jika didapati seorang anak memang terindikasi mampu melompat ke level berikutnya tidak perlu menunggu waktu kenaikan kelas untuk melewatinya. Bulan pertama sudah menunjukkan unggul bulan berikutnya langsung bisa masuk level berikutnya jika bisa melewati tes kemampuan minimal pada level berikutnya.
Bagaimana dengan usia?
Dalam sistem pendidikan yang ingin saya kembangkan, tidak ada batasan usia di masing2 level. Jika orang dewasa dengan kemampuannya saat ini ingin belajar dan bergabung dan ternyata dia harus bersama dengan level rendah bersama dengan anak2 berusia 8 tahun. Maka harus menerima kenyataan itu. Karena dalam kehidupan nyatapun berlaku hukum demikian. Tidak pernah ada sesorang yang telah menjadi MANAGER, karena usianya lebih rendah dari bawahannya maka ia dituntut mundur agar menunggu hingga usianya lebih tua dari bawahannya.
Sistem kelulusan fleksibel, bergantung kebutuhan masing2 individu. Seseorang bisa lulus dengan prematur atau lulus dengan berkualitas. Dalam sekolah ini semuanya legal. Yang jelas siswa dengan kelulusan prematur akan merasakan kerugian sendiri ketika mencari pekerjaan dalam masyarakat. Jelas akan kalah bersaing dengan siswa yang lulus dengan pertimbangan kualisa individu. Bagaimana jika memutuskan untuk kembali? Siswa dengan kelulusan prematur boleh kembali bersekolah hanya pada bidang2 yang tidak dikuasai. Yang sudah jelas dikuasai tidak perlu diulang.
Dan masih banyak lagi aturan2 yang sederhana dan tidak merepotkan peserta didik dalam mengimprov kemampuannya... dah jam 5 rehat dulu....
Oya yang paling penting GRATIS* no DINAS INTERVEN
Gratis untuk orang miskin/tidak mampu, jika mampu dan memaksakan untuk masuk ya bayar.
Bisa ga ya terwujud ??*)(&$
0 comments:
Post a Comment